Fenomena alam ini merupakan perpaduan antara dua unsur yang sangat mematikan, tornado dan api. Ia bisa menggulung apa saja di hadapannya, sekaligus membakarnya hingga menjadi abu.
Pasalnya, temperatur di pusat inti tornado api ini bisa mencapai hingga 1000 derajat Celsius, cukup panas untuk membakar debu yang terhisap oleh tornado.
Pasalnya, temperatur di pusat inti tornado api ini bisa mencapai hingga 1000 derajat Celsius, cukup panas untuk membakar debu yang terhisap oleh tornado.
Tornado api terbentuk saat terjadinya kebakaran semak
di Santa Margarita, California, Mei 2002.
Foto: David McNew
Tornado Api terjadi ketika api dan suhu yang sangat panas
bertemu dengan pusaran angin.
Foto: Nancy Greifenhagen
Pusaran api terjadi pada saat kebakaran lahan
di California, Amerika Serikat, 15 November 2008.
Foto: David McNew
Tornado api terbentuk saat pembakaran gambut
di sebuah peternakan di Inggris tahun 2008.
Foto: Simon Gray
Tornado Api terjadi di lereng gunung berapi Mauna Kea.
Tornado itu terjadi saat terbakarnya 566 hektar semak belukar
karena cuaca yang sangat panas.
Foto: Hawaii DLNR
Tornado api terbentuk pada saat kebakaran hutan
di Taman Nasional Los Padres, California tahun 2006.
Foto: L.A. Daily News
0 komentar:
Post a Comment