Sejumlah kandungan dalam makanan berpotensi menurunkan daya tahan tubuh. Akibatnya, kekebalan tubuh berkurang dan tubuh mudah terserang penyakit. Salah satu zat yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh adalah glutation, yang diproduksi manusia.
Demikian benang merah pembicaraan seminar kesehatan Glutation sebagai Pencegah dan Pembasmi Penyakit, Minggu (17/9) di PSIK–STIKes (Pusat Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Aisyiah. Seminar diselenggarakan oleh Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia Wilayah Yogyakarta. Hadir sebagai pembicara ahli gizi dari RS Panti Rapih Yogyakarta dr Andry Hartono, dan dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yosef Wijoyo.
Glutation dihasilkan secara alami oleh tubuh. Semakin tinggi zat yang berbahaya bagi tubuh, semakin besar pula kebutuhan glutation, sehingga kadar glutation merosot. Padahal, tingginya glutation menjadi salah satu indikator kekebalan daya tahan tubuh.
Andry Hartono yang menyoroti dampak menurunnya kekebalan tubuh pada penyakit diabetes, mengatakan gaya hidup dan pencegahan kontaminasi makanan menjadi solusi utama mencegah berkurangnya daya tahan tubuh, termasuk mencegah diabetes.
Sejumlah kandungan dalam makanan yang perlu diwaspadai karena mengandung bakteri atau virus yang berbahaya adalah formalin, asam borak, dan beberapa jenis pewarna makanan. Kebiasaan menyimpan makanan dalam kantong plastik, khususnya yang berwarna hitam juga harus dicegah karena bahan pembuat plastik itu berbahaya bagi tubuh. Air yang mengandung mikroorganisme juga perlu diwaspadai karena terdapat bakteri yang berbahaya bagi tubuh. Pemakaian yang terbatas perlu diterapkan pada produk yang telah diputihkan atau dijernihkan seperti gula, tepung, dan minyak.
Sebaliknya, makanan yang kaya akan pengikat radikal bebas antara lain buah dan sayuran, kecambah, umbi-umbian yang dimakan bersama kulitnya, bawang putih, serta susu segar. Makanan ini akan menambah kekebalan tubuh. "Sebagai antioksidan yang bekerja di dalam sel, glutation dijuluki sebagai master antioksidan atau superantioksidan. Glutation bisa menjadi master oksidan karena molekulnya yang khas, yakni Glutathione Sulf Hydril (GSH) akan bergabung dengan GSH yang lain ketika ion H-nya dirampas oleh radikal bebas," kata Andry.
Yosef Wijoyo menambahkan, pencegahan penyakit tengah menjadi isu yang marak dilakukan masyarakat saat ini. Akibatnya, kemunculan obat-obatan untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh menjadi berkembang pesat.
0 komentar:
Post a Comment