Semangka, begitu mendengar namanya disaat udara panas menyengat, membuat kita membayangkan rasa yang sejuk dan manis melawati kerongkongan yang kering apalagi jika melihat warnanya yang merah dan menggiurkan, membuat kita merasakan kesegaran. Tapi pernahkah ada pertanyaan dibenak anda, apakah buah semangka yang anda gemari memiliki fungsi yang lain, selain menghilangkan rasa haus?
Buah semangka bewarna merah yang kita makan sehari-hari mengandung senyawa antioksidan yang lebih unggul dari vitamin C dan E namanya Likopen. Likopen adalah pigmen merah pada tumbuhan, merupakan senyawa fitokimia yang terdapat dalam tomat, semangka dan buah-buahan berwarna merah yang lain. Senyawa ini merupakan golongan karotenoid yang paling umum yang terdapat dalam tubuh manusia. Senyawa ini larut dalam air sehingga tidak sulit untuk mendapatkannya.
Antioksidan merupakan zat dapat menghambat oksidasi dari radikal bebas seperti asap rokok dan polusi kendaraan bermotor yang dihirup setiap hari jika naik bis kota, ataupun sate yang kita gemari dan sebagainya. Jika tubuh kita teroksidasi terus menerus tanpa ada perlindungan maka menyebabkan banyak sel-sel radikal yang terbentuk karena radikal bebas bersifat reaktif yang mempunyai satu elektron bebas yang tidak berpasangan dan cenderung memutuskan elektron bebas dari lipid, protein dan DNA dalam tubuh agar dapat mencapai keadaan stabil, sehingga memicu terjadinya kanker (proliferasi/ multiplikasi sel tak terkendali/mutasi sel). Likopen sebagai zat antioksidan kuat dapat mencegah terjadinya hal ini sehingga likopen juga dapat disebut sebagai zat anti-cancer. Sebuah studi di Iran menunjukkan bahwa konsumsi likopen dapat mereduksi 39% kanker esofagus pada laki-laki dan dapat mereduksi 7,4% risiko kanker rahim.
Namun bila konsumsi Likopen melebihi batas kemampuan proteksi antioksidan seluler, maka dia akan menyerang sel itu sendiri. Struktur sel yang berubah turut merubah fungsinya, yang akan mengarah pada proses munculnya penyakit. Karena sebenarnya radikal bebas, termasuk ROS (reactive oxygen species), penting artinya bagi kesehatan dan fungsi tubuh yang normal dalam memerangi peradangan, membunuh bakteri, dan mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan organ-organ dalam tubuh kita.
Study lain yang dilakukan All India Institute of Sciences New Delhi menunjukkan fungsi lain pada Likopen yaitu dapat meningkatkan jumlah sperma dan mempercepat gerakannya. Percobaan pada 30 orang pria tidak subur berusia 23-45 tahun yang diberi 20 mg Likopen dua kali sehari selama 3 bulan, menunjukkan peningkatan jumlah sperma, struktur sperma membaik, dan peningkatan pergerakan sperma. Dari 30 responden tersebut, 6 diantaranya berhasil menghamili istrinya.
Selain Likopen terdapat pula zat lain yang disebut Sitrulin. Sitrulin bekerja dengan meningkatkan produksi Nitrit Oxide, yang berperan pada kemampuan ereksi pada pria sehingga dapat memulihkan lemah syahwat (impotensi). Sitrulin mudah diserap tubuh sehingga konsentrasi maksimum di dalam darah lebih mudah dicapai. Dalam proses terjadinya ereksi dipengaruhi oleh otak yang mengirimkan signal kejaringan saraf pada penis mengakibatkan pengeluaran Nitrit Oxide (NO) yang mengaktifasi enzim Guanyl Cyclase (GC) yang mengubah Guanosine Triphospate (GTP) menjadi cyclic Guanosine Monophospate (GMP) yang mengakibatkan ion calsium (Ca2+) dari sel otot memasuki tempat penyimpanan calsium di sel. Hal ini menyebabkan relaksasi otot penis yang memberikan ruangan yang luas pada pembuluh darah vena penis untuk berdilatasi dan terisi oleh darah tanpa ada aliran balik (darah stagnan untuk sementara pada vena penis) sehingga terbentuklah ereksi.
Sebenarnya penyebab impotensi ada bernacam-macam bisa karena adanya kerusakan saraf, pembuluh darah penis, penyakit metabolik, penyakit jantung, ataupun karena psikologi. Sitrulin ini hanya dapat membantu memulihkan impotensi yang diakibatkan oleh gangguan psikologi seperti stres karena pekerjaan dan sebagainya ataupun pada penyakit metabolik seperti DM yang menyebabkan produksi NO oleh neuron atau endothel (pembentuk pembuluh darah) yang rendah.
0 komentar:
Post a Comment